NB : mohon maaf bila ada kesamaan
kejadian, tempat, tokoh, seperti Nián *semoga dia ga bisa baca,
kesamaan kalimat yang tidak disengaja, karena terkadang manusia memiliki
pikiran yang sama meski dalam waktu yang berbeda, . dan mohon maaf atas
kesalahan dalam penempatan tanda baca seperti . (titik) , (koma) *
(tanda bintang) # (tanda pagar) " (tanda petik) ' (apostrop) *meskipun
saya tidak menggunakan tanda ini dalam tulisan saya.
singkat kata saya ucapkan ..
SELAMAT MEMBACAAAA....
em..
sebenarnya mood saya saat ini untuk menulih masih belum pulih benar, tetapi sepertinya akan sangat disayangkan bila saya tidak memulai untuk menulis barang 1 cerita..karena sngat bnyak yang saya fikirkan, kata pepatah.. "untuk mengurangi beban fikiran, tulislah satu persatu apa yang kamu pikirkan..maka lama lama, akan berkurang beban yang ada dipikranmu " #pepatahbuatansendiri
well..
apa yang hendak saya ceritakan?
*sambill merfikir*
dan mendalamiii story (biar agak keliatan serius)
ok.. dan akhirnya,
saya belum menemukan ide untuk menulis apa..
10 menit kemudian...
11 menit kemudian..
hufthh..ayoo dong ide, keluar..
2 detik kemudian
OKE,
nemuu...
Sebenernya cerita ini sudah saya tulis lengkap pada akhir pekan lalu, tetapi saat suatu detik saya menekan "ALT+A" lalu menekan salah satu huruf (jngn dipraktekan pada komputer anda), dan saat itu juga 200000 lebih kata berubah menjadi satu huruf.."C"
padahal , menurut saya, itu adalah karya tulis terindah yang pernah saya tulis disepanjang hidup saya..
karena didalamnya terdiri dari 3 bahasa, bahkan 4, mungkin 5..
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, sedikit sentuhan bahasa Spanyol, China dan bahasa Ibu..
tapi ya sudahlah, sekarang akan saya coba mulai tulis lagi dari NOL..
beberapa hari lalu tepatnya tanggal, 23 Januari 2012, negara dengan jumlah berpenduduk terbesar di Dunia alias China merayakan TAHUN BARU IMLEK.. di Indonesia, juga ada perayaan Tahun Baru Imlek, tapi saya tidak pernah merayakannya, sekalinya merayakan saya langsung ke negara asal Imlek.. tepatnya di
Distrik Chaoyang, Beijing..
Distrik Chaoyang, Beijing..
tadinya saya biasa saja dan tidak tertarik dengan perayaan Tahun Baru China disini karena disini sangat sepi, kebanyakan dari mereka mudik, tetapi lama lama saya tertarik.. karena setelah mengobrol ngobrol (bahasa indonesianya apa ya?) dengan teman china saya, ternyata ada sesuatu yang unik dari tahun baru China (sebenernya biasa aja sii..) dan beberapa fakta yang bagi saya tidak saya belum pernah dapat dari perayaan Imlek di Indonesia #secara ga pernah ngrayain..
GONG XI FAT CHOY... !! itu yang sering saya dengar di Indonesia, dan saya ucapkan itu kepada teman saya.. langsung teman saya mengerutkan dahi dan berkata "Wǒ bù míngbái (我不明白)" yang artinya "saya tidak mengerti".#malusambilgarukgaruktanah. Setelah terjadi pembicaraan panjang (alhamdulillah dalam bahasa China) ternyata ada yang salah dari perkataan saya, bukan gong xi fat choy tetapi "Gōngxǐ fācái (恭喜发财)!!" memang bila dengan menggunakan kamus nenek saya alias google translate, maka akan menemukan arti dalam bahasa Indonesia Kung Hei Fat Choy, yang di saya sendiri tidak mengerti artinya.. apa arti fat di Indonesia? nama barangkah? kalau hei mah tau.. itu kata untuk menyapa kerabat.. :p.
So, bagi saya.. karena saya sudah tau yang sebenarnya .. jadi lebih aman langsung menggunakan kata dari Negara pemilik tahun baru ini.. :) dan berhubung arti dari kata itu bukanlah Selamat Tahun Baru tetapi "Hope you will be lucky and wish for your fortune", jadi akan lebih aman lagi kalau ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru ucapkan "ao.." *kok jadi Telletubies?* bukan, tapi "Xīnnián kuàilè (新年快乐) !!!". gedhe amat yak ni tulisan?? *nyolot
Dari percakapan itu, saya mulai tertarik dengan yang lainnya..seperti, mengapa tahun baru mereka identik dengan warna merah? mengapa selalu ada lentera lentera dan kembang api? mengapa ada angpao*?
setelah saya identifikasi lebih dalam *bahasa detektifnya si gitu..
ternyata saya menemukan beberapa "History of Chinese's new year.."
1. Mengapa tahun baru China identik dengan warna merah?
Jaman dahulu kala (jangan berhenti membaca) di sebuah pegunungan di China ada sebuah makhluk raksasa yang bernama Nián (年). Dia adalah makhluk raksasa jahat yang suka menganggu penduduk, memakan hasil sawah penduduk, ternak dan hasil ternak, bahkan memakan penduduknya. dan sering kali pada watu itu ada tradisi untuk meletakkan makanan dan minuman di depan pintu rumah (awal musim dingin), untuk Nián agar tidak mengganggu penduduk lagi. Namun Nián tetap datang dan mengganggu penduduk. Suatu ketika ada sebocah anak kecil (kok kedengarannya ga pas ya??sebocah?emm.. harusnya apa?) yang sedang bermain dengan mengenakan baju berwarna merah, saat itu Nián akan memakan anak kecil itu... namun, eiiitss... tiba tiba dia balik arah dan lari ketakutan (sebenernya mungkin kejadiannya ga gini gini amat, tapi intinya tu Nián ternyata takut ma warna merah). Dan warga mengetahui itu, jadi seluruh warga serentak untuk menghiasi berbagai perabotan, terutama luar rumah dengan benda berwarna merah.
2. Mengapa banyak kembang api dan petasan?
Tahun baru China di Indonesia, bisa dibilang sebagai hari keberuntungan untuk orang orang jail..kenapa?karena pada tahun baru Imlek kita dilegalkan untuk menyalakan kembang api dan petasan. Tapi, kenapa yya? itu jadi seperti tradisi?
begini ceritanya.. masih nyambung sama Nián, ternyata Nián tidak hanya sendiri.. tetapi ada teman dia yang penduduk menyebunyat Makhluk Gunung (secara mereka tinggal di Gunung, kalo tinggal di danau pasti jadi makhluk danau.hemm..). Pada suatu malam ada lelaki tua sedang bekerja di perapiannya lalu makhluk ini datang, belum sempat makhluk ini mengganggu lelaki tua itu tiba tiba makhluk itu ketakutan dan kabur, tau kenapa? itu karena.. apa hayooo??? hihihihihi...
ternyata karena suara percikan kayu dari perapian.. (sangat mendramatisir), karena kejadian itulah..akhirnya warga menemukan solusi untuk mengamankan rumah, hasil ternak, hasil panen, keluarga, anak, cucu, tetangga, kakakanya tetangga, neneknya, kakeknya tetangga kakak dan semua penduduk di Gunung. yaitu dengan cara menyalakan petasan, kembang api, dan perabotan dengan warna merah.
3. Mengapa ada lentera?
Emm..sebenernya menurut saya history dari adanya lentera ini ga begitu nyambung sama tahun baru, Nián dan kawan kawannya..tetapi ini salah satu properti di tahun baru Imlek. Critanya gini, jaman dulu.. tepatnya pada mas Dinasti Ming ada seorang pemberontak yang ingin menguasai kota Kaifeng,Li
Zicheng. Agar mengganggu rakyat jelata, Li
memerintahkan rakyat untuk menggantung lentera merah
di pintu rumahnya sebagai tanda. namun sayangnya, tiba tiba terjadilah bencana banjir dan banyak rumah penduduk yang tenggelam dan penduduk banyak yang mengungsi keatas atap (tragis) dengan membawa lentera dna melalui lentera itu dari kejauhan Li melihat lentera masyarakatnya dan Li memerintahkan prajurit untuk menolong mereka. sejak itulah, muncul tradisi memasang lentera sebagai peringatan atas jasa Li..tidak hanya dirumah, bahkan di toko toko pula*alasan karena g ada foto yang lain..
di pintu rumahnya sebagai tanda. namun sayangnya, tiba tiba terjadilah bencana banjir dan banyak rumah penduduk yang tenggelam dan penduduk banyak yang mengungsi keatas atap (tragis) dengan membawa lentera dna melalui lentera itu dari kejauhan Li melihat lentera masyarakatnya dan Li memerintahkan prajurit untuk menolong mereka. sejak itulah, muncul tradisi memasang lentera sebagai peringatan atas jasa Li..tidak hanya dirumah, bahkan di toko toko pula*alasan karena g ada foto yang lain..
sedikit ga nyambung sih, kurang fokus gmbarnya.. |
4. Menyembunyikan sapu?hemm.. let we see ..
Aneh si ketika pertama kali mendengar ada tradisi menyembunyikan sapu. Dirumah saya ada dan tradisi ini terjadi setiap hari *karena saya malas disuruh nyapu*. tetapi disini, terjadi pada saat perayaan tahun baru..mengapa?
begini ceritanya..pada zaman dulu..(maaf selalu jaman dulu,karena itu yang paling cocok). oke.. ga suka ya? baiklah saya ganti...
Dahulu kala, *sekarang mantap kn?*.. (agak panjang sih critanya,sedikit malas untuk mengungkapkan) ..
ada seorang pedagang bernama Ou Ming yang selalu pergi menggunakan perahu. *secara dulu blum ada pesawat*. Hampir seluruh perjalanannya dia berhasil melaut dan mendarat dengan sempurna (sebenernya ini ga ada dicerita). Namun pada Suatu hari, saat ia sedang berlayar tiba tiba terjadi badai, dan singkat cerita ada seorang pemuda bernama Qing Hongjun, penghuni pulau tersebut dan membawa Ou kerumahnya dan menjamunya. Setelah semuanya membaik, Qing memberikan kenang kenangan kepada Ou sebuah permata. NAmun ternyata, Ou memiliki niat jahat..dia ingin memiliki semua harta Qing *ga tau diri banget sih,dah dibantu juga*, dia meraya Ru Yuan, pelayan Qing dan akhirnya Ru memberikan kunci pada Ou. makin lama, Ou semakin semena mena dan Ru memutuskan untuk kabur dari rumah Qing. *sinetrooon bangeeeet* (bagian ini beneran).
Ditengah perjalanan Ru melihat ada sapu bersandar di pohon, dan Ru memutuskan untuk menghilang ke dalam sapu. *gemana caranya yak?,wah,,ni cerita mule nglantur ni..tapi bener kok, gini critanya. Lebih tepatnya legendanya*.
Dari situlah, kenapa orang China akan membersihkan rumahnya dan kemudian menyembunyikannya, sampai selesai perayaan tahun baru. Agar segala sesuatu yang tidak di inginkan akan hilang kedalam sapu.
eh iya, ada satu lagi.. ada satu tradisi dari tahun baru imlek, yaitu Angpao (orang Indonesia menyebut). tetapi sekedar pengetahuan ni.. disini namanya bukan angpao.. tapi Hóngbāo ( 红包). Hóngbāo diberikan kepada keluarga yang lebih muda yang belum menikah dan belum bekerja, seperti anak, cucu, jadi yang udah bekerja tapi belum menikah..tetap ga punya bagian..
Hufth... itulahh history dari tahun baru imlek..
sekedar informasi,
Disini, Tahun baru China merupakan salah satu hari besar yang ditunggu tunggu oleh seluruh warga China, karena libur nasional untuk tahun baru adalah 7 hari dan tiah hari ada petasaan dan kembang api..asiiiiik! (ndeso sekali, mentang2 di Indo liat kembang api banyak 1 tahun sekali..). Dan jangan heran (terutama di di kota kota besar) bila justru pada malam tahun baru 12.00 akan sepi diluar, karena mereka memiliki tradisi merayakan tahun baru dirumah bersama dengan keluarga (mudik), dengan makan malam bersama, kemudian dlanjutkan dengan menonton tv dan sedikit party.
Dan selama 15 hari masyarakat bebas dan sangat legal untuk menyalakan petasan dan kembang api karena setelah 15 hari petasan dan kembang api adalah ILEGAL. Kemarin, 6 Februari adalah hari terakhir dilegalkannya petasan dan kembang api, sehingga sangat ramai seperti perang (baku banget yak bahasanya?). Sekaligus perayaan hari pertama Full Moon di tahun Dragon...
sekian dari sayaa...:)
nampang dulu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar